dia punya tiga mimpi
yaitu; menjadi seoang guru, usahawan busana, dan penulis puisi
dua cita cita pertama adalah mimpi yang biasa
tapi, penulis puisi?
ini sungguh tidak wajar dan inilah saat kecundang yang parah
ia sangat jelek
seolah banyak beban dipertaruhkan dari sana sini
ia memerlukan sokongan padu dari orang sekeliling; menggarap semua puisi.
Lantas setiap catatan tidak menyentuh
lancar tapi sungguh jalannya keliru
penuh compang, teruk dan kosong
dan ibarat rumah yang penghunimya akan bersengketa dengan banyak hal
disepanjang kisah kehidupan puisi itu.
tiga cita-citanya tadi setapak menapak mula menampak hasil
dengan memaparkan setiap kesulitan, kesedihan, kekecewaan
semuanya terkait dengan cara yang wajar.
orang percaya?
bahawa dia ini amat mahir sembunyikan rasa, amat susah meluahkan perasaan
tapi, sebenarnya disetiap puisi yang dia karang semuanya berkisar tentang apa yang ada dalam perjalanan cerita dia.
lokasi; Tasik Proton City
No comments:
Post a Comment